Percaya, nggak percaya, makhluk halus bisa menjelma mirip wajah
orang yang tewas akibat pembunuhan. Kadang wujudnya mirip manusia biasa.
Sebaliknya berubah menjadi sosok yang mengerikan. Mukanya seram dengan
pakaian yang dikenakan berlumuran darah, aroma anyir darah menyeruak
dari badannya yang mengalami luka tusukan senjata tajam.
Beruntung
bagi orang yang belum pernah diweruhi kejadian-kejadian yang
mengerikan. Sama untungnya dengan yang pernah dijumpai tapi wujudnya
tidak seberapa seram, layaknya manusia biasa yang bisa berjalan-jalan.
Pengalaman bertemu makhluk halus paling mengerikan dialami Fujianto
(35) warga Bangetayu Wetan Genuk, Kota Semarang.
Sebagaimana penuturannya kepada misterionline,
peristiwa itu dialami pada Senin malam sekitar pukul 22.00. Malam
itu ia dalam perjalanan pulang dari tempat kerjanya di daerah Sayung
Demak. Sebetulnya ia tidak ingin mampir-mampir lagi karena istrinya di
rumah sudah menunggu. Namun karena harus mengantar barang titipan
temannya yang tinggal kampung Trimulyo Genuk, Kota Semarang terpaksa
ia harus mampir.
Kebetulan saja, rumah temannya tidak seberapa
masuk gang. Berada di dipinggir jalan yang biasa dilalui. Selanjutnya
untuk sampai di rumahya, Fuji -panggilan akrabnya- harus menyusuri
jalan sejauh 1 km yang lebarnya hanya 1 meter.
Ketika di tengah
perjalanan, Fuji berpapasan dengan seorang wanita mengenakan jilbab
setengah baya. Wanita itu berdiri di depan rumah cukup besar, mewah di
pinggir jalan, namun anehnya rumah itu terlihat gelap. Fuji menyadari
sebagai orang asing di kampung itu, maka ia menyapa wanita itu dengan
lembut.
“Monggo, Bu,” sapanya.
Mendengar kalimat itu, ternyata
wanita itu hanya diam. Hanya bibirnya saja yang terlihat tersenyum.
Merasa ditanggapi oleh wanita itu, Fuji langsung pura-pura menanyakan
alamat temannya itu. “Maaf. Rumahnya Pak Rodi, dimana?,” tanyanya.
Spontan, tangan wanita itu langsung menunjuk ke arah rumah Rodi,
temannya.
Saat pertama melihat wanita itu, sebetulnya Fuji sudah
penasaran. Sebab, waktu itu sudah larut malam, namun wanita itu kok
masih berdiri di depan rumahnya. Bagitu berjalan baru 15 meter, Fuji
langsung kembali melihatnya. Betapa terkejutnya Fuji, ternyata pakain
wanita itu sudah berubah. Kerudung yang dipakainya itu tiba-tiba
terlepas. Mukanya juga terlihat agak aneh. Baju warna jambon bermotif
bunga yang semula bersih, tiba-tiba terlihat kemerah-merahan, seperti
kecipratan darah.
Meski demikian, Fuji tak langsung lari. Dia
tetap berdiam diri di tempat itu memperhatikan orang itu sambil membaca
ayat kursi. Yang ada di benaknya saat itu, tidak mungkin manusia
kalah dengan makhluk seperti itu. Selama tidak mengganggu, dia juga
tidak akan menggusik kalaupun dia ternyata lelembut.
Ternyata dugaannya betul. Meski terus-menerus berhenti, namun wanita itu tidak juga berjalan mendekatinya. Wanita itu hanya ngawe-awe
(melambai-lambai, red) tangannya agar ia mendekat. Merasa dirinya yang
membutuhkan bantuan, Fujipun mendekat ke arah wanita itu. Namun,
karena penasaran apa betul sosok yang dihadapannya itu manusia atau
tidak, Fuji hanya diam menyaksikan wanita dari jarak sekitar 10 meter.
Dan,
detik demi detik selama berdiri dihadapannya, berangsur-angsur wujud
wanita itu mengalami perubahan. Semakin lama semakin menakutkan.
Sampai bercak darah di pakaiannya terlihat jelas. Kemudian, entah dari
mana datangnya, tiba-tiba terlihat ada pisau yang menancap di dadanya.
Lalu
lehernya terlihat menganga yang mengucurkan darah cukup banyak. Dari
raut mukanya, terlihat dia sangat kesakitan. Mukanya itupun dalam waktu
sekejab berubah menjadi menakutkan. Seperti mukanya orang yang sedang
marah karena menahan emosi dan ingin balas dendam.
Terdengar dari rintihannya dia mengucap kata minta tolong. “Tolong saya. Mas tolong saya.”
Perubahan demi perubahan itu disaksikan langsung olehnya. Namun, Fuji
tetap diam di tempat itu dan tak henti-hentinya membaca doa.
Setelah
10 menit melihat pemandangan mengerikan itu, tiba-tiba datang motor
yang lewat di jalan itu. Ketika motor itu hampir sampai di tempat,
tiba-tiba wanita itu menghilang.
Tanpa menunggu waktu lagi, Fuji
langsung melajukan kembali kendaraannya menuju rumah temannya dengan
kencang. Sampai disana, ia menceritakan pengalaman yang baru saja
dialami. Dari temannya itulah, akhirnya Fuji tahu kalau wanita itu
memang wewe.
Dikatakan, sekitar 5 tahun yang lalu terjadi
pembunuhan menimpa seorang wanita yang dilakukan oleh anaknya sendiri.
Dan, wanita itu diyakini sebagai makluk halus yang menjelma sebagai
sosok wanita korban pembunuhan itu. Karena itu, dia sering kali
menjerit minta tolong dan menunjukkan mukanya yang mengerikan!
(ais) Misteri online
Tidak ada komentar:
Posting Komentar