Rabu, 11 Februari 2015

Hantu Penunggu Kontrakan

Cerita ini aku alami sekitar satu tahun yang lalu, di rumah kontrakanku di Jakarta Selatan. Kejadiannya waktu itu dari Maghrib sampai menjelang Isya’. Nah,ini dia ceritanya!
Waktu itu, menjelang Maghrib, ibu dan adik-adikku pergi diantar supirku. Namun aku tetap tinggal di rumah yang sudah disewa oleh ayahku ini. Sebenarnya ibuku sudah mengajakku, tetapi sepertinya aku sangat malas.
Setelah ibuku pergi, aku main internet sambil mencari cerita-cerita lucu. Aku memang hobi dengan humor dan hal-hal yang berbau mistis. Ya, mungkin secara sudut pandang kedua hal tersebut seratus delapan puluh derajat berbeda. Namun, ini bukan hal yang penting dan aku masih harus melanjutkan ceritanya.
Agak lama aku internetan. Dan ternyata, sudah waktu sholat maghrib. Aku lalu mengambil air wudhu dan kemudian sholat maghrib. Setelah selesai, aku mematikan laptop dan berbaring di atas kasur. Sebenarnya aku ingin menonton TV. Tetapi nasib malang, TV itu rusak. Jadinya aku hanya berbaring di atas kasurku.
Aku kemudian terbangun dan berjalan ke teras. Sudah dua atau tiga jam namun ibuku belum kembali. Jadi aku menunggu sambil membaca novel.
aku berjalan kembali ke dalam untuk mematikan AC yang masih menyala, tetapi malah aku yang tidur-tiduran di atas kasurku.
“HAHAHA” tiba-tiba aku mendengar suara tawa dari ruang tamuku. Suara tawa seorang lelaki! Aku diam sebentar, kemudian hanya berpikiran mungkin itu tetangga sebelah. Aku pun membuang pikiran itu.
Lagi-lagi, terdengar suara tawa seorang lelaki. Aku kembali terdiam sejenak. kemudian, TOK-TOK-TOK. Pintu kamarku seperti diketuk oleh seseorang. dan, terdengar suara benda jatuh dari arah dapur. Spontan, aku langsung berteriak dan berlari ke teras. Aku mencoba menenangkan diri.
Aku terus menunggu ibuku di luar. Aku tidak berani masuk ke dalam. Pintu depan masih terbuka, aku tidak berani menutup pintunya. Aku hanya diam di kursi rotan sambil membaca novel yang kusimpan di meja teras.
Setelah hujannya reda, aku berjalan ke luar dan hanya berputar-putar di tempat parkir di depan rumah konrakanku. Di tengah tempat parkir itu terdapat pohon rambutan. Aku langsung duduk di bawahnya tanpa mengkhawatirkan SI PENUNGGU akan marah, karena rasa takut dan cemas menunggu ibuku. Ngaku, deh, aku orangnya penakut.
Aku menoleh ke sebelah kiri, ke rumah tetanggaku. Di depan rumah itu ada pohon yang sangat besar dan rimbun. Namun, sepertinya aku seperti melihat sesuatu yang melayang di dekat pohon itu. Setelahkulihat makin dekat …………
KUNTILANAK!
Ya, sosok itu kntilanak. Tubuhku lemas, kakiku bergetar, aku pun terjatuh. Saataku terjatuh, sosok itu menghilang. Aku mencoba berdiri lalu duduk di teras. Tak lama kemudian, ibuku datang. Aku langsung memeluk ibuku dengan masih ketakutan. Ibuku bingung dan bertanya kepadaku apa yang terjadi. Namun aku tidak menceritakan kejadian tadi dan hanya terdiam.
sumber: https://www.facebook.com/kcmmbs/posts/360686640699234

Tidak ada komentar:

Posting Komentar